Teknik Pengelasan Dan Penjelasannya
Pernahkah anda memperhatikan kendaraan-kendaraan atau benda-benda disekeliling kita yang sering kita jumpai dan kita gunakan ? Bagaimana cara logam-logam tersebut bisa menyatu satu sama lain membentuk sebuah benda atau kendaraan ? Jawabannya ya sudah pasti dilas dong, semua orang juga tahu itu.
Okelah kalau begitu, tapi apakah kalian tahu bagaimana cara atau teknik pengelasan itu sendiri ? Bagi anda yang belum tahu atau belum memahami tentang teknik pengelasan yang sering dilakukan oleh tukang las ketika menyambung benda-benda logam seperti pipa besi atau yang lainnya, mari kita simak bersama artikel tentang teknik pengelasan berikut ini.
Pengelasan atau welding adalah sebuah kegiatan menyambung, melubangi atau memotong suatu benda logam seperti besi, baja dan alumunium dengan menggunakan peralatan las. Las itu sendiri memiliki beberapa kategori yaitu pengelasan lebur dan pengelasan padat.
Pengelasan lebur adalah teknik pengelasan menggunakan panas untuk meleburkan atau melelehkan permukaan benda logam yang akan dilas. Pengelasan ini biasanya menggunakan tambahan logam pengisi dan juga ada yang tidak menggunakan logam tambahan dalam proses pengelasan.
Pengelasan lebur dibagi menjadi :
1. Pengelasan Busur ( Arc Welding )
Merupakan proses pengelasan lebur yang menggunakan panas dari busur listrik untuk melelehkan logam dasar yang akan dilas. Busur listrik ini timbul karena adanya pelepasan muatan listrik melewati celah dalam rangkaian dan panas yang dihasilkan akan menyebabkan gas pada celah tersebut mengalami proses ionisasi.
2. Pengelasan Gas ( Oxyfuel Gas Welding )
Adalah teknik pengelasan yang menggunakan panas yang berasal dari pembakaran gas dengan oksigen sehingga menimbulkan panas yang dapat melelehkan bahan logam agar saling menyatu. Pada teknik pengelasan ini biasanya menggunakan gas asetilen. Teknik las ini juga biasa disebut dengan las karbit. karena proses pembentukan gas asetilennya berasal dari proses kimia karbit yang diberi air.
3. Pengelasan Resistansi Listrik ( Resistance Welding )
Merupakan proses pengelasan dengan cara permukaan lembaran logam yang akan dilas ditekan satu sama lain kemudian dialiri listrik yang cukup besar melalui logam sehingga menimbulkan panas pada logam tersebut. Pada titik dimana dua permukaan logam yang saling kontak langsung biasanya memiliki panas tertinggi. Karena pada titik ini memiliki resistansi listrik yang sangat tinggi.
Pada teknik ini bila digunakan panas dan tekanan maka jumlah panas yang diberikan dari luar pada umumnya tidak cukup untuk meleburkan permukaan benda kerja. Tapi dalam beberapa kasus bila digunakan panas dan tekanan atau tekanan saja, jika energi yang dihasilkan tersebut cukup besar maka bisa saja terjadi peleburan pada permukaan kontak. Dalam pengelasan jenis ini ikatan metalurgi diperoleh dengan sedikit atau tanpa peleburan logam dasar.
Teknik pengelasan padat ini dikelompokkan menjadi :
1. Pengelasan Dingin ( Cold Welding )
Merupakan proses penyambungan logam pada temperatur ruang dibawah pengaruh tekanan. Akibat dari tekanan ini menjadikan permukaan benda mengalami aliran dan menghasilkan sambungan las.
2. Pengelasan Tempa ( Forge Welding )
Merupakan teknik pengelasan atau penyambungan logam dengan cara memanaskan logam yang akan disambung hingga mencapai suhu kerja kemudian ditempa hingga menyambung.
3. Pengelasan Ledak ( Explosion Welding )
Merupakan teknik pengelasan dengan menggunakan tekanan tinggi yang berasal dari ledakan yang ditempatkan didekat logam yang akan disambung dimana dua permukaan logam dijadikan satu dibawah pengaruh impak dan tekanan.
4. Pengelasan Gesek ( Friction Welding )
Merupakan teknik pengelasan dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari gesekan dua permukaan logam biasanya dengan memanfaatkan putaran logam dibawah pengaruh tekanan aksial. Kedua permukaan yang saling bergesekan akan menjadi panas hingga mendekati titik cair dan bahan yang berdekatan dengan permukaan menjadi plastis.
5. Pengelasan Roll ( Roll Welding )
Merupakan proses penyambungan logam dengan menggunakan peralatan roll sebagai sumber tekanan baik dengan pemanasan dari luar atau tidak. Jika tidak menggunakan panas dari luar maka disebut dengan pengelasan roll dingin, dan bila menggunakan panas dari luar maka disebut dengan pengelasan roll panas. Teknik ini biasanya digunakan untuk melapisi baja karbon atau baja paduan lainnya dengan baja tahan karat agar memiliki ketahanan terhadap karat.
6. Pengelasan Ultrasonik ( Ultrasonic Welding )
Merupakan teknik pengelasan dengan menggunakan energi getaran berfrekuensi tinggi yang mengenai bidang las dalam bidang sejajar dengan permukaan sambungan las. Pengelasan ultrasonik hanya bisa diterapkan pada logam dengan ketebalan maksimal adalah 3 mm.
Itulah beberapa teknik pengelasan yang sering digunakan oleh manusia untuk menyambung benda-benda logam.
0 Response to "Teknik Pengelasan Dan Penjelasannya"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik Pembahasan
Komentar Yang Mengandung Link Aktif Kami Anggap Sebagai Spam..!!